PADANG - Berawal dari keresahan terhadap masalah sampah plastik, sejumlah pemuda kreatif di Marapalam, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat, berhasil mengubah limbah plastik menjadi mebel estetik yang bernilai jual tinggi.
Setiap hari, mereka mengumpulkan berbagai jenis limbah plastik, seperti botol bekas, ember plastik, dan kaleng cat. Limbah tersebut diproses dengan cara dicacah menjadi potongan kecil, kemudian dicetak sesuai bentuk yang diinginkan dan dipanaskan dalam oven selama dua jam. Proses ini menghasilkan material keramik plastik dengan motif unik berwarna-warni.
Hasil olahan keramik plastik ini digunakan untuk membuat beragam produk, mulai dari jam dinding hingga furnitur seperti kursi dan meja. Mebel berbahan limbah plastik ini dijual dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp20 ribu hingga Rp500 ribu.
Produk inovatif ini dipasarkan secara daring dan telah menembus pasar ke berbagai daerah, seperti Lombok, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, dan Riau. Dari usaha kreatif ini, Rovan dan timnya mampu meraup omzet hingga puluhan juta rupiah per bulan.
Melalui inisiatif ini, para pemuda tidak hanya menciptakan peluang ekonomi, tetapi juga turut berkontribusi dalam mengurangi sampah plastik yang menjadi masalah lingkungan global. (Hadits Abdillah)
(Fetra Hariandja)